Tanggal 07 Oktober 2023, dunia digemparkan oleh serangan dari hamas untuk israel, hamas mengklaim meluncurkan 5,000 roket yang dikutip dari CNBC Indonesia yang disposting pada tanggal 12 oktober 2023 dalam postingan tersebut juga menyebutkan bahwa penyerangan tersebut mnerupakan balasan dari hamas kepda israel yang sedang memjajah /berperang saat ini, perang tersebut membuak kita merasa bersedih dan prihatin kepada orang-orang palestina yang berdampak pada masa depan anak yang terunggut dan pada Wanita.
Berdasarkan pengetahuan kita meraka berperang untuk mempebutkan tanah, pasti kita bertanya-tanya sebenarnya tanah siapa sih? Yang meraka perebutkan, apakah tanah orang palestina ataupun punya israel. Berdasarkan yang dijelaskan oleh ustadz Felix Show saat diwawancarai oleh dr.Richard Lee, MARS pada akunnya, mengakatakan bahwa yang Namanya tanah atau wilayah palestina ini merupakan tanah multi ednis, karena pernah diduduki oleh suku Falestin yang lama, juga pernah diduduki oleh suku yahudi, Yunani, Romawi, dan yang paling baru ini adalah suku palestin, dengan itu bisa kita katakan bahwa orang-orang yang tinggal sekarang bukanlah orang original atau bukan orang-orang asli disana.
Dia (ustadz Felix) melanjukan “kalua bis akita katakana tanah palestina itu punya siapa? Ya kalua secara modern itu adalah tanah kaum muslimin yang kemudian pada tahun 1948 didirikan negara israel, nah. Sedangkan kaum muslimin disana jadi stateless (seseorang yang tidak dianggap warganegara oleh negara manapun di dalam hukum nasionalnya), jadi sampai sekarang sebenarnya palestina itu masih stateless” dari penjelasan diaatas dapat kita simpulkan bahwa palestina itu bukan sebuah negara.
BACA JUGA: lima pertanyaan tentang spikologi komunikasi
Lalu israel mengapa dia(israel) menjajah palestina yang sudah memberikan tempat untuk ditempati oleh israel, berdasarkan informasi yang beredar dimasyarakat “bahwa israel itu penghianat palestina selaku pribumi.” Sebagaimana yang telah kita bahas diatas kita tau bahwa palestina sekarang bukanlah penduduk asli, jadi bagaimana Sejarah mengapa israel sampai menyerang palestina, ustadz Felix juga menerangkan “maka kalua kita bahas tentang awal ya, jauh sebelum itu Nabi Abraham(Ibrahim) itu juga tinggal disitu, didaerah hebron kalua sekarang, dulu nama bahasa arabnya namanya alkhalil lalu Abraham atau Ibrahim itu punya anak, Kalua didalam agama islam ada ishak ada ismail kemudian ishak nanti punya anak Namanya ya`akub, ya`akub ini nanti punya 12 anak, itulah yang dikenal dengan bani israel.” Kemudian ustazd Felix lanjut menjelaskan bahwa israel punya anak 12, termasuk salah satunya Namanya Yusuf, yang akan dibuang oleh sudaranya karena sebuah kasus.
Ustadz Felix menerangka bahwa setelah yusuf diusir dan dia tinggal dimesir sehingga menjadi bendaharawan dimesir saat itu, “lalu menjadi penguasa, akhirnya ngajak seluruhnya sehingga semenjak zaman itu meraka tinggal dimesir, setelah lama dimesir dan beranak pinak hingga punya konflik dengan orang lokal adalah orang-orang mesir kemudian mereka diperbudak, Musa datang kemudian untuk membebaskan mereka, Nah. Ketika membebaskan mereka masuklah ketanah itu (palestina). tapi ceritanya tidak berhenti sampai disana tapi setelah meraka masuk di sana meraka terpecah menjadi dua ada Kerajaan Utara, ada Kerajaan Selatan, utara dinamakan Kerajaan israel, Selatan dibawah kerajan Yehuda dan seterusnya, kemudian mereka ditaklulkan oleh Kerajaan Asiria, Yunani, babilonia, romawi, dan seterusnya. Yang paling parah pada masa Babilonia mereka diambil semua lalu kemudian diEksodus pergi keBabilonia, untuk jadi budak disana, jadi habis semua”
BACA JUGA :
Ada Apa Dengan Indonesia Pengganguran Semakin Meningkat? Ini Solusinya
Dan berdasarkan Sejarah ustadz Felix memaparkan bahwa yang terakhir tinggal dikota itu yang Bernama Aelia Capitolina Ketika zamannya romawi adalah orang-orang romawi, yang kita kenal sebagai tempat yang dijadikan ibu kota oleh Bizantium nantinya yerusalem itu sebagai tempat beribadahnya orang – orangnya Kristen Ketika zamanya romawi, sehingga orang-orang mislim datang lalu kemudian membebaskan kota itu dengan cara damai, yang dikasih oleh Patrick Safaronius (pemimpin tertinggi orang romawi) yang menyerahkan kepada umar (kalifah kedua) pada tahun 638 m umar datang ke sana menerima kunci daripada kota itu untuk diserahkan pada kaum muslimin, semenjak itulah palestina atau Aelia Capitolina itu diurus oleh kaum muslimin, sebagai contoh tiga agama bisa akur selama ribuan tahun kedepan.
Dari pembicaraan tersebut juga Ustadz Felix melanjutkan bahwa “bermasalah lagi lagi Ketika tahun 1000, 1099 lebih tepatnya lagi, ada sebuah kejadia yang sangat terkenal dengan perang salib, paus waktu itu Paus Clermon yang mengatakan bahwasnya kita harus mulai membersihkan tanah suci kita daripada orang-orang bar-bar, yang dimana waktu itu terjadi Hoax sehingga orang-orang kemakan hoax, terjadilah perang salib karena orang-orang waktu itu orang barat itu mengatakan bahwa kita harus membebaskan tanah palestina yang terjajah, karena didengungkan seperti itu muncul perang salib 1099 Yerusalem berpindah tangan pada tantara salib pada saat itu, kemudian dibebaskan lagi oleh salahuddin Namanya pada tahun 1187, dari 1187 sampai kemudian tahun 1800-an itu sangat-sangat damai, dengan istilah yerusalem untuk 3 agama”.
“hingga kepada kilafah utsmani, Nah. Dikilafah utsmani ini ada satu tokoh besar hingga Abdul Hamid II dia menjadi tokoh besar karena menerima bayak sekali refugee dari pada orang-orang yahudi yang mana waktu itu meraka meyebar keseluruh Eropa ada yang ke Inggris ada yang ke Irlandia ada yang Jerman ada pergi ke Bafaria dan sebagainya, pada zaman itu Abdul Hamid II menerima penggusi yahudi, meraka punya tempat tinggal, dan pada masa Abdul Hamid II muncul tokoh yahudi muncul dari Austria Namanya Theodor Hazel (bapak zionis) menulis sebuah buku yang Bernama Der Youudenst dalam yang isinya sudah saatnya kayaknya karena kita dimana-mana dapat masalah sama hitler kita masalah sama orang-orang kita masalah sama eropa kita dibunuh terus maknya ada muncul antisemite (Gerakan tidak suka yahudi) Theodor Hazel ini berpikir secara logika kalua kita ingin melindungi diri sendiri kita tidak bisa terpecah belah kayak ini, maka kita harus Kembali pada satu nengara. Sehingga meraka datang pada orang punya palestina waktu itu adalah Abdul Hamid, dengan sponsor yang bermana Rothschild keluarga Rothschild orang inggris ini yahudi juga dia, menguasai system ekonomi diinggris termasuk perbangkan, kemudian Rothschild modalin dia untuk bawa duit untuk beli tanah palestina kepada Abdul Hamid II dan ditolak oleh nya pada tahun 1997 kalau tidak salah, datang lagi pada tahun 1903 atau 1902 ditolak lagi, padahal bawanya lumanyan sekitaran 300-an trilliun kalua duit sekarang dan dijanjikan membangun universitas Utsmani dan kapal perang, waktu itu utsmani lagi kacau balau, waktu itu belum ada Turkey, Mesir, Oman, Yaman, Yordan dan semua negeri muslim waktu itu masih satu Namanya utsmani (kilafah utsmani)”
Di meneruskan tepat pada tahun 1914 terjadi perang dunia pertama, utsmani pada masa itu side dengan jermani, dan meraka kalah sdengan sekutu, sukutu pimpinannya inggris dan Prancis maka 1916 setelah selesai perang dunia inggris dan prancis memberikan sebuah perjanjian yang Namanya Sykes-picot, Sykes-picot inilah utsmani yang kalah perang harus kehilangan seluruh wilayah termasuk palestina. Setelah perjanjian itu wilayah di bagi-bagi inggris dapat apa Prancis dapat apa, daerah yang termasuk dijaga oleh inggris agar tidak boleh dimiliki oleh siapapun adalah wilayah palestiana, setelah perjanjian ini mulailah orang-orang yahudi mulai pindah ke sana dan diresmikan oleh Balfor mentri luar negeri inggris setelah di hubungoi oleh lord rch kemudia Arthur jame balfc memberikan izin atrau pengesahan atas nama pemerintahan Inggris kepda fedrasi zionis pada saat itu yang dipimpin oleh Theodor Hazel kemudian di legalisasi oleh LBB maka setelah itu palestina bukan sebuah nsegara.
#SEJARAH TANAH PALESTINA,
#atikel, #penulisan, #sejarah awal palestina dan israel
#sejarah awal palestina
#sejarah asli palestina
#sejarah adanya palestina
