Lhokseumawe - IAIN Lhokseumawe dan KSR PMI Unit IAIN Lhokseumawe menggelar kegiatan Donor Darah. Kegiatan ini dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementrian Ke-78 Kemenag RI. Dilaksanakan di Depan Gedung Auditorium pada Rabu 3 Januari 2023, kegiatan ini bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Utara.
Dalam acara ini, setidaknya lebih dari 30 pendaftar yang ingin mendonorkan darahnya. Jumlah ini melampaui target pada saat dilakukan pendataan awal calon pendonor. Setelah melalui tahap awal yaitu cek kesehatan oleh dokter yang bertugas, dengan sangat terpaksa ada beberapa pendaftar yang kecewa. Beberapa pendaftar gagal dan tidak dapat melanjutkan donor darah karena tidak memenuhi kriteria dan persyaratan secara medis. Penyebab gagalnya tersebut antara lain dikarenakan kadar hemoglobin (Hb) kurang, tekanan darah tinggi, negative karena harus disetok karena langka, minum obat dalam kurun waktu 3 hari sebelum donor darah, dan kurang tidur, minimal 6 jam sebelum donor.
Sumber : perintis
Persyaratan dasar untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah adalah pendonor berusia 18 hingga 70 tahun. Berat badan minimal adalah 45 kg dengan tekanan darah sistole di bawah 150 dan diastole di bawah 100, untuk orang dengan tekanan darah yang cenderung tinggi. Sementara, orang dengan tekanan darah rendah, tekanan darah sistole/diastole yang dianggap aman. Pendonor juga sebaiknya memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5-17 g/dL, dan tidak lebih dari 20 g/dL.
Para peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini terdiri dari para pegawai dan mahasiswa yang ada di IAIN Lhokseumawe. Beberapa dari peserta sudah terbiasa mendonorkan darahnya dan bahkan terdaftar menjadi pendonor tetap. “Saya sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan (donor darah) ini karena dengan mendonorkan darah dapat menolong orang lain,” ujar Raihan, pendonor yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Syariah. Menurutnya, ia telah ikut berpartisipasi setiap diadakan kegiatan donor darah yang ada di IAIN Lhokseumawe. Berbeda dengan beberapa orang yang merasa kecewa karena gagal melakukan donor darah disebabkan tidak lolos tes medis.
